Novel dengan judul Lakon karya Ardini Pangastuti menceritakan tokoh utama yang memiliki rasa cinta dan peduli dengan dunia wayang. Rasa yang besar menumbuhkan keinginan untuk melestarikan dunia wayang. Akan tetapi dalam usahanya untuk melestarikan wayang, tokoh utama mempunyai masalah kejiwaan yang menjadi halangan dalam mewujudkan keinginannya. Artikel ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adanya masalah tersebut ditemukan 3 bab yang menarik perhatian untuk dianalisis, yaitu wujud aktualisasi diri tokoh utama ketika melestarikan dunia wayang, halangan tokoh utama ketika melestarikan dunia wayang, dan cara tokoh utama menyelesaikan halangan untuk melestarikan dunia wayang. Ketiga masalah tersebut dianalisis menggunakan teori psikologi sastra Abraham Maslow. Hasil analisis menunjukkan tokoh utama berhasil melestarikan dunia wayang melalui tulisan dan menjadi dalang di depan siswa-siswa sekolah. Wujud aktualisasi diri tokoh utama ketika melestarikan dunia wayang yaitu, fokusnya pikiran terhadap masalah wayang, menerima kodrat diri, dan mengalami pengalaman puncak yang menjadikan tokoh utama lebih kukuh dan semangat melestarikan dunia wayang. Halangan yang dialami yaiyu adanya rasa kurang percaya terhadap potensi diri, rasa khawatir, dan penolakan dari kekasihnya. Halangan tersebut bisa diselesaikan karena adanya teman yang selalu memberikan dukungan kepada tokoh utama. Kata kunci : Aktualisasi diri, dunia wayang, potensi.
CITATION STYLE
Rokhmah, A., & Darni, D. (2022). Melestarikan Dunia Wayang dalam Novel Lakon Anggitane Ardini Pangastuti (Kajian Psikologi Sastra Abraham Maslow). JOB (Jurnal Online Baradha), 18(4), 1481–1501. https://doi.org/10.26740/job.v18n4.p1481-1501
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.