Metode Halaqah yang diterapkan di Pondok Pesantren masih dengan menggunakan teknik klasik pondok pesantren yang dianggap belum mengarah pada inovasi pembelajaran kreatif. Selain itu guru dan santri belum memiliki keahlian khusus dalam penerapan metode Halaqah. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga komponen yaitu Reduksi Data (data reduction), Penyajian Data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifyingconclution). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran menggunakan metode Halaqah dengan memanfaatkan media belajar yang inovatif yaitu guru membentuk kelompok belajar siswa dengan membentuk lingkaran kemudian melakukan tes membaca, mendengarkan, guru membaca murid menirukan, guru membaca bersama-sama murid, dan juga tehnik baca simak dan juga di dukung peran guru yang lain sehingga kemampuan menghafal siswa yang sebelumnya kurang menjadi meningkat lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Kampung Qur’an dengan tingkat persentase kemampuan siswa menghafal sejumlah 75 %. Hal ini disebabkan program Tahfiz Qur’an menjadi program unggulan di pondok pesantren kampung Qur’an.
CITATION STYLE
Raidatam Mardiyah, Nurmisda Ramayani, & Satria Wiguna. (2022). Implementasi Metode Halaqah Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Kampung Qur’an Pulau Banyak. Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 1(4), 143–154. https://doi.org/10.30640/dewantara.v1i4.449
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.