PROSES, PELAKSANAAN DAN MANFAAT KEARIFAN LOKAL (RWAMBR) DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI KELAPA (Cocos nucifera): STUDI KASUS PETANI KELAPA DI DESA LUMASEBU, MALUKU TENGGARA BARAT

  • Bebena M
  • Pattinama M
  • Lawalata M
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses, pelaksanaan dan manfaat rwambr adat dan Gereja.  Pengambilan sampel sebanyak 30 responden ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dan dikombinasikan dengan cara bola salju (snow-ball)  data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rwambr dilakukan secara massal diawali dengan musyawarah bersama dengan (Tokoh masyarakat dan warga setempat), kemudian adanya hasil musyawarah berupa ketepatan pelaksanaan buka dan tutup rwambr dan selanjutnya didoakan oleh Pendeta. Penyampaian informasi tentang rwambr dilakukan melalui warta jemaat dan perantara marinyo desa. Pelaksanaan rwambr adat diawali dengan ritual adat dan digunakan berbagai jenis matakao sebagai simbol sedangkan rwambr gereja diawali dengan musyawarah dan tidak adanya tanda atau simbol rwambr. Manfaat pelaksanaan rwambr yaitu meliputi manfaat ekonomi, khususnya menjaga tingkat produktifitas/produksi kelapa dan memperkuat posisi tawar petani dalam melakukan transaksi dan penentuan harga jual kopra dengan pembeli, sosial budaya dan lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bebena, M., Pattinama, M. J., & Lawalata, M. (2019). PROSES, PELAKSANAAN DAN MANFAAT KEARIFAN LOKAL (RWAMBR) DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI KELAPA (Cocos nucifera): STUDI KASUS PETANI KELAPA DI DESA LUMASEBU, MALUKU TENGGARA BARAT. Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 6(1), 79. https://doi.org/10.30598/agrilan.v6i1.387

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free