ABSTRACTSafety performance as personal work behavior related to organizational safety, which is bound by psychological antecedents and can be evaluated by the system. Traditionally, safety performance was measured by accident and death rates. Such method had limitations, therefore two dimensions of safety behavior were proposed, namely: (1) safety compliance, (2) safety participation. This study intends to adopt previous research, concerning variables such as work stress, work safety, and psychological capital in different industries, namely in the shipping industry. In addition to making psychological capital a moderator, this study also makes management commitment variable a moderator. This research was conducted with the aim to examine the relationship between work stress and work safety behavior with psychological capital and management commitment as a moderator. The research method used in this research is quantitative non-experimental research. This study aims to examine the causal relationship without manipulation or administering specific treatment on participants. The research subjects of this study were 200 seamen who served on a tanker owned by PT XYZ, whose headquarter is located in Jakarta. Research data processed using conditional PROCESS from Hayes (2013) show that psychological capital has an effect as a moderator of relationship between safety related work stress and work safety behavior (β = 0.32, p <0.05) while management commitment has no effect as a moderator of relationship between safety related work stress and work safety behavior (β = -0.02, p> 0.05). Kinerja keselamatan sebagai tingkah laku kerja personal yang berhubungan dengan keselamatan organisasi, yang terikat dengan anteseden psikologisnya dan dapat dievaluasi oleh system. Pada era tradisional, kinerja keselamatan diukur dengan tingkat kecelakaan dan kematian Metode tersebut memiliki keterbatasan, sehingga diajukan dua dimensi dari perilaku keselamatan, yaitu: (1) safety compliance, (2) safety participation. Penelitian ini bermaksud mengadopsi penelitian dilakukan sebelumnya, mengenai variabel-variabel yaitu stres kerja, keselamatan kerja, dan modal psikologis di dalam industri yang berbeda, yaitu pada industri pelayaran. Selain menjadikan modal psikologis sebagai moderator, penelitian ini juga menjadikan variabel komitmen manajemen sebagai moderator. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan stres kerja terhadap perilaku keselamatan kerja dengan modal psikologis dan komitmen manajemen sebagai moderator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan sebab-akibat tanpa memberikan manipulasi atau perlakuan tertentu terhadap partisipan. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah 200 pelaut yang bertugas di kapal tanker milik PT XYZ, yang kantor pusatnya ada di Jakarta. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan conditional PROCESS dari Hayes (2013) menunjukkan bahwa modal psikologis berefek sebagai moderator antara hubungan stres kerja terkait keselamatan dengan perilaku keselamatan kerja (β=0.32, p<0.05) dan komitmen manajemen tidak berefek sebagai moderator antara hubungan stres kerja terkait keselamatan dengan perilaku keselamatan kerja (β=-0.02, p>0.05).
CITATION STYLE
Sesari, S., & Rostiana, R. (2020). EFEK MODERATOR MODAL PSIKOLOGIS DAN KOMITMEN MANAJEMEN DALAM HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 4(1), 36. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v4i1.3536.2020
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.