Pemanfaatan daun terubuk secara efektif dapat menaikkan nilai pangan limbah makanan tersebut. Hal ini mempengaruhi peneliti untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada daun terubuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa etanol daun terubuk melalui skrining fitokimia dan analisis KLT serta mengetahui aktivitas antioksidan pada pelepah daun terubuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa etanol daun terubuk melalui skrining fitokimia dan analisis KLT serta mengetahui aktivitas antioksidan pada pelepah daun terubuk. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu identifikasi senyawa dengan skrining fitokimia, dilanjut identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan kualitatif pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-fikrihidrazil) diukur menggunakan spektrofotometer Uv-Visible. dengan variasi konsentrasi 25, 50, 75, 100, dan 125 μg/mLHasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun terubuk positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon. Hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) positif mengandung Flavonoid, Alkaloid, Kuinon, Tanin. Hasil penelitian antioksidan menggunakan ekstrak etanol daun terubuk memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Intensitas aktivitas antioksidan pelepah daun terubuk sebesar 180,148 ± 0,898 μg/mL sehingga dari hasil penelitian tersebut pelepah daun terubuk memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sedang terhadap radikal bebas DPPH. Ekstrak etanol daun terubuk memiliki kandungan metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antioksidan.
CITATION STYLE
Aulia, S., Wahyuningsih, E. S., & Gunarti, N. S. (2023). Skrining Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Pelepah Daun Terubuk (Saccharum spontaneum var. edulis (Hassk) K. Schum.). Jurnal Buana Farma, 3(3), 70–82. https://doi.org/10.36805/jbf.v3i3.842
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.