MODAL SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN PANCING DI KELURAHAN BONE-BONE, KOTA BAUBAU

  • Asis A
  • Umar M
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan modal sosial bagi masyarakat nelayan pancing di Kelurahan Bone-Bone. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan lokasi dan fokus penelitian dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan pancing di Kelurahan Bone-Bone Kota Baubau umumnya mengoperasikan kapal milik orang Flores dengan sistem bagi hasil (bagi dua) setelah dikeluarkan perongkosan selama mereka melaut. Agar tetap eksis, mereka menerapkan modal sosial, baik dalam beraktivitas melaut, maupun dalam  berinteraksi antarsesama warga Kelurahan Bone-Bone, seperti: saling percaya, solidaritas, dan membangun hubungan kerja sama atau jaringan dengan papalele, penyedia umpan, pemilik rumpon, dan pedagang sembako. Dalam satu organisasi penangkapan  terdiri atas bos, kep, boi-boi, bas, dan ABK (anak buah kapal).

Cite

CITATION STYLE

APA

Asis, A., & Umar, M. (2018). MODAL SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN PANCING DI KELURAHAN BONE-BONE, KOTA BAUBAU. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 299–310. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i2.49

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free