Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan modal sosial bagi masyarakat nelayan pancing di Kelurahan Bone-Bone. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan lokasi dan fokus penelitian dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan pancing di Kelurahan Bone-Bone Kota Baubau umumnya mengoperasikan kapal milik orang Flores dengan sistem bagi hasil (bagi dua) setelah dikeluarkan perongkosan selama mereka melaut. Agar tetap eksis, mereka menerapkan modal sosial, baik dalam beraktivitas melaut, maupun dalam berinteraksi antarsesama warga Kelurahan Bone-Bone, seperti: saling percaya, solidaritas, dan membangun hubungan kerja sama atau jaringan dengan papalele, penyedia umpan, pemilik rumpon, dan pedagang sembako. Dalam satu organisasi penangkapan terdiri atas bos, kep, boi-boi, bas, dan ABK (anak buah kapal).
CITATION STYLE
Asis, A., & Umar, M. (2018). MODAL SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN PANCING DI KELURAHAN BONE-BONE, KOTA BAUBAU. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 299–310. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i2.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.