Sistem penerangan merupakan salah satu pemakaian energi listrik yang besar. Saat ini sistem penerangan terutama penerangan darurat sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi tiba-tiba padam pada malam hari. Penerangan darurat tersebut mendapatkan sumber energi listrik dari baterai dan baterai mendapatkan sumber energi listrik dari PLN. Untuk mengatur sumber energi listrik tersebut maka digunakan suatu konverter DC-DC dengan metode bidirectional. Bidirectional converter merupakan 1 konverter yang mempunyai 2 fungsi yaitu mode buck dan mode boost yang bekerja ketika sumber utama dari PLN padam maka secara otomatis sistem penerangan akan di suplai oleh baterai sebagai sumber cadangan. Mode buck dalam proses charging digunakan untuk menyimpan energi listrik ke dalam baterai dengan kapasitas baterai sebesar 12V 30Ah . Sedangkan mode boost dalam proses discharging digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari baterai ke beban dengan beban lampu sebesar 10W. Proses charging dan discharging dikontrol menggunakan kontrol proportional integral metode analitik. Proses charging pada mode buck dengan nilai Kp sebesar 8,62 dan Ki sebesar 17240 didapatkan nilai tegangan keluaran sebesar 13,99V. Sedangkan proses discharging pada mode boost dengan nilai Kp sebesar 2,44 dan Ki sebesar 344,63 didapatkan nilai tegangan keluaran sebesar 23,99V.
CITATION STYLE
Rahayu, N., Irianto, I., & Prasetyono, E. (2020). Desain dan Implementasi Bidirectional DC-DC Converter Untuk Penerangan Darurat. Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering), 7(2), 108–116. https://doi.org/10.33019/jurnalecotipe.v7i2.1883
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.