Peradaban Islam pada saat mencapai masa keemasan menempatkan ilmu pengetahuan pada posisi tinggi. Saat itu para cendekiawan tidak membedakan antara ilmu agama dan ilmu umum. Namun prinsip kesatuan ilmu pengetahuan tersebut kemudian memudar dan menjadi dikotomi ilmu pengetahuan ketika peradaban umat Islam mengalami kemunduran. Kenyataan itulah yang menggugah kegelisahan K.H. Imam Zarkasyi sehingga berkomitmen untuk meneguhkan prinsip kesatuan ilmu pengetahuan karena pada hakikatnya ilmu itu merupakan satu kesatuan yang bersumber dari Allah Swt. Menurut K.H. Imam Zarkasyi, kebangkitan umat Islam sangat bergantung pada pengelolaan lembaga pendidikan yang berkualitas dan persatuan yang kokoh dari umat Islam. Upaya modernisasi pendidikan mutlak dilakukan untuk mencetak lulusan yang bertakwa dan berpengatahuan luas. Oleh karena itu, pendidikan di Pondok Modern Gontor menerapkan pelajaran agama dan pelajaran umum. Konsistensi lembaga pendidikan inilah yang akhirnya mampu merealisasikan penyelenggaraan pendidikan Islam berkualitas yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengantarkan kembali kepada kejayaan peradaban Islam. Kata
CITATION STYLE
Rofiq, A. C. (2018). Perspektif K.H. Imam Zarkasyi Mengenai Kesatuan Ilmu Pengetahuan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2). https://doi.org/10.21274/taalum.2018.6.2.313-346
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.