Kostruksi Anomali dalam Peribahasa Minangkabau

  • Lindawati L
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam artikel ini dibahas makna dan fungsi tutur mamangan yang ada dalam khazanah perbendaharaan kiasan Minangkabau yang konstruksinya anomali. Anomali atau penyimpangan itu dapat terlihat dari adanya ketidakselarasan antara bentuk dan makna. Kajian ini menggunakan pendekatan antropolinguistik yaitu mengkaji hubungan antara bahasa dan kebudayaan. Fungsi dan makna mamangan dapat dijelaskan dengan memahami konteks tuturnya. Untuk menguak makna filosofis yang terkandung di dalamnya dapat dilakukan dengan menggunakan pisau semiotik dan proses pemaknaan itu dapat dilakukan secara bertahap.  Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa ada mamangan anomalous yang fenomena fisiknya dapat ditemukan di alam sekeliling kita. Mamangan anomali dalam bahasa Minangkabau bukanlah ujaran yang tak bermakna. Ujaran ini sangat dalam artinya dan penuh hikmah. Sebagai bahasa yang penuh hikmah, peribahasa seperti dapat dipedomani sepanjang zaman karena fenomena dan peristiwa yang dikiaskannya bisa ditemukan kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, mamangan dapat menjadi pedoman orang dalam bertingkah laku dan sekaligus membentuk pola perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lindawati, L. (2022). Kostruksi Anomali dalam Peribahasa Minangkabau. Linguistika Kultura: Jurnal Linguistik Sastra Berdimensi Cultural Studies, 10(2), 46–55. https://doi.org/10.25077/jlk.10.2.46-55.2021

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free