Matoa (Pometia pinnata) merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dianggap sebagai spesies tanaman menjanjikan sebagai sumber antioksidan alami dengan nilai potensial tinggi bagi persiapan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam ekstrak etanol buah matoa (kulit, biji dan daging) serta melakukan uji aktivitas sitotoksik dengan variasi 5 konsentrasi larutan uji yaitu 1000 μg/mL, 500 μg/mL, 250 μg/mL, 100 μg/mL dan 50 μg/mL dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil yang didapatkan dari skrining fitokimia ekstrak etanol buah matoa yaitu pada kulit buah matoa mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, tanin dan saponin. Sedangkan pada biji buah matoa mengandung alkaloid, flavonoid, fenol dan tanin serta pada daging buah matoa mengandung flavonoid, fenol, tanin dan saponin. Pengujian dilanjutkan dengan uji aktivitas sitotoksik esktrak etanol buah matoa dengan nilai LC50 pada ekstrak etanol daging buah matoa sebesar 69,81 μg/mL, diikuti dengan ekstrak etanol kulit buah matoa 83,38 μg/mL dan ekstrak etanol biji buah matoa 216,81 μg/mL yang menandakan bahwa ekstrak etanol pada daging buah matoa (Pometia pinnata) memiliki aktivitas sitotoksik yang baik. Senyawa metabolit sekunder yang diduga dapat mempengaruhi aktivitas sitotoksik ini berasal dari golongan alkaloid, flavonoid, fenol dan tannin.
CITATION STYLE
Aulia Bakhtra, D. D., Monica, D. K., Fajrina, A., & Eriadi, A. (2022). Skrining Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol pada Buah Matoa (Pometia pinnata) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test. Jurnal Farmasi Higea, 14(1), 40. https://doi.org/10.52689/higea.v14i1.435
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.