Kajian Aksesibilitas Pakan Domba Batur dan Prospek Penggunaan Lahan Hortikultura di Kabupaten Banjarnegara sebagai Sumber Produksi Hijauan Pakan

  • Tresia G
  • Zuratih Z
  • Tiesnamurti P
N/ACitations
Citations of this article
54Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Domba Batur merupakan salah satu sumber daya genetik unggul yang memiliki kontribusi penting bagi perkembangan peternakan di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, potensi genetiknya belum dikelola secara optimal oleh peternak sehingga menyebabkan usaha domba Batur menjadi kurang ekonomis dan tidak kompetitif. Oleh karena itu, perlu ditinjau tata laksana pemeliharaan ternak, tingkat aksesibilitas pakan, dan kualitas pakan sebagai dasar menentukan langkah bijak ke depan dalam upaya peningkatan produktivitas usaha tani menjadi lebih produktif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling di tiga kelompok peternak di Desa Batur dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, pengamatan langsung, dan analisis kualitas pakan di laboratorium (analisis proksimat dan kecernaan in vitro), sementara data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola pemberian pakan di Desa Batur, Kecamatan Batur tergolong kriteria baik dan aksesibilitas pakan tergolong cukup terjangkau. Formulasi bahan pakan lokal dan teknologi pakan untuk menyediakan pakan berkualitas sepanjang tahun belum diterapkan oleh peternak. Skor kondisi tubuh dan bobot badan domba Batur pada tiga kelompok peternak tidak berbeda nyata (P > 0,05). Rataan bobot badan domba Batur betina pada umur <1–2 tahun dan 3–4 tahun sebesar 33,31–55,68 kg dan 52,81–55,68 kg, sementara bobot badan jantan sebesar 32,76–76,75 kg dan 100,40 kg. Hasil analisis proksimat menunjukkan kualitas nutrien hasil samping hortikultura (wortel, kacang panjang, dan kubis), rumput lapang, dan rumput odot yang bervariasi, akan tetapi nilai kecernaannya cenderung lebih tinggi pada hasil samping hortikultura. Hasil samping hortikultura tersebut dapat diformulasikan sebagai pakan ternak. Daya dukung dari hasil samping tanaman hortikultura di Kecamatan Batur diperkirakan memiliki kapasitas 1.085,16 satuan ternak sehingga masih dapat ditingkatkan populasinya sebesar 1.608,21 satuan ternak. Hasil analisis proksimat dan kecernaan in vitro kacang panjang, wortel, dan kubis terindikasi lebih baik daripada rumput, di mana dapat digunakan sebagai tambahan pakan domba Batur hingga 40-100%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tresia, G. E., Zuratih, Z., & Tiesnamurti, P. B. (2022). Kajian Aksesibilitas Pakan Domba Batur dan Prospek Penggunaan Lahan Hortikultura di Kabupaten Banjarnegara sebagai Sumber Produksi Hijauan Pakan. Buletin Plasma Nutfah, 27(2), 113. https://doi.org/10.21082/blpn.v27n2.2021.p113-124

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free