Komposit didesain untuk menjadi material alternatif pengganti logam. Unsur utama dari komposit adalah serat dan matriks, serat adalah sumber dari kekuatan dan kekakuan pada komposit. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fraksi berat dan waktu perendaman serat pada air laut terhadap kekuatan tarik dan kekuatan lentur dari komposit serat praksok. Pada penelitian ini digunakan serat alam yaitu serat praksok. Serat direndam pada air laut selama 0, 2, dan 4 jam. Resin yang digunakan merupakan resin epoxy dengan merek sikadur 52-id. Komposit menggunakan serat daun praksok dengan pajang 3 cm dan disusun secara acak menggunakan metode hand lay-up dengan fraksi berat serat 0%, 5%, dan 7,5%. Spesimen pengujian tarik komposit menggunakan standar ASTM D3039 dan uji lentur menggunakan ASTM D790. Hasil penelitian menunjukan kekuatan tarik dan kekuatan lentur tertinggi terjadi pada fraksi berat serat 7,5% perendaman serat 2 jam dengan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 31,316 MPa dan kekuatan lentur sebesar 74,552 MPa. Pada pengamatan foto makro patahan, ikatan serat dan matriks terbaik terdapat pada variasi perendaman serat 2 jam sehingga kekuatan tarik dan lentur dapat dihasilkan secara optimum. Ikatan serat dan matriks yang baik ditandai dengan terdapatnya overload pada patahan.
CITATION STYLE
Bagus Putu Purwadnyana, I., Gde Tirta Nindhia, T., & Wayan Surata, I. (2020). Kekuatan Tarik Dan Lentur Komposit Poliester Berpenguat Serat Cordyline Australis (Daun Praksok) Dengan Perlakuan Air Laut. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 5, 274–282. https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.344
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.