Tracer study dibutuhkan untuk mencari data alumni untuk diolah menjadi suatu informasi yang dapat diterima civitas kampus. Data hasil mentracer alumni akan digunakan oleh pejabat tinggi kampus, alumni dan juga perusahaan sebagai informasi mengenai kualitas alumni Institut Teknologi Kalimantan setiap tahunnya. Tracer Study 2019 ditunjukan untuk alumni ITK 2016, 2017 dan 2018 yang berjumlah 199 alumni dan yang merespon sebanyak 163. Dari 163 alumni yang merespon terdapat 120 yang pernah mendapatkan Beasiswa Kaltim Cemerlang. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memiliki median tertinggi adalah Sistem Informasi dan median terendah dari prodi Teknik Elektro. Kategori bidang usaha para alumni terdiri dari 56,67% Perusahaan Swasta, 8,33% wiraswasta , Instansi Pemerintah (termasuk BUMN) 34,17% dan Organisasi non-Profit/Lembaga swadaya masyarakat sebanyak 0,83%. Berdasarkan urutan perolehan IPK terhadap Jurusan, Jurusan Teknologi Industri dan Proses menempati terendah dengan 3.29 dan Jurusan Matematika dan Teknologi Informasi (JMTI) berada diposisi tertinggi dengan 3.49. Alumni Beasiswa Kaltim Cemerlang lebih banyak memilih bekerja di perusahaan swasta dibanding kan instansi pemerintah meskipun banyak diantaranya memiliki IPK >3.00. untuk alumni yang bekerja dengan skala multinasional mendapatkan Rp 2.828.000 setiap bulannya. Jumlah alumni beasiswa kaltim cemerlang dengan skala nasional sebanyak 32 lebih sedikit dibandingkan alumni yang bekerja di skala nasional pada perusahaan swasta namun, penghasilan yang diperoleh perbulannya rata-rata mencapai Rp 5.212.000 lebih besar dibandingkan perusahaan swasta.Kata kunci: IPK, Tracer Study, Beasiswa Kaltim Cemerlang
CITATION STYLE
Haliq, R. (2021). ANALISIS ALUMNI PENERIMA BEASISWA KALTIM CEMERLANG TERHADAP PEKERJAAN LULUSAN MELALUI HASIL E-TRACER STUDY 2019 INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 5(1). https://doi.org/10.32487/jshp.v5i1.973
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.