Peningkatan jumlah lalu lintas webserver mengakibatkan peningkatan kinerja server. Kondisi penggunaan satu server dirasa kurang efektif, karena dapat menyebabkan server down jika mendapat beban trafik yang berlebihan. Penyeimbangan beban adalah teknik mendistribusikan beban lalu lintas ke beberapa server dan dapat diterapkan pada teknologi virtualisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja load balancing pada web server menggunakan algoritma weighted round robin yang diimplementasikan pada lingkungan virtualisasi Proxmox VE. Pengukuran kinerja jaringan dilakukan dengan mengirimkan trafik request HTTP ke web server. Saat membagi beban kerja digunakan empat skenario weighted round robin load sharing, WRR 2:1, WRR 3:1, WRR 4:1, dan WRR 5:1 kemudian diukur unjuk kerjanya berdasarkan parameter Quality of Service yaitu throughput, delay, packet loss, dan penggunaan CPU. Hasil penelitian ini, sistem load balancing dapat diimplementasikan dengan baik pada lingkungan virtualisasi. Pembagian kerja skenario penjadwalan yang paling baik adalah pada WRR 2:1, karena mampu membagi beban secara merata antara kedua server. Sehingga menghasilkan rata-rata throughput tertinggi 6.717 Mbit/s, nilai delay terendah 0.505 ms, dan tidak ada paket yang hilang. WRR 2:1 juga membuat kedua web server tersebut mendapatkan beban kerja yang seimbang, dengan perbedaan penggunaan CPU pada koneksi 5000 mencapai 2,244%, koneksi 10000 mencapai 4,528%, dan koneksi 15000 mencapai 3,111%.
CITATION STYLE
Arifwidodo, B., Metayasha, V., & Ikhwan, S. (2021). Analisis Kinerja Load Balancing pada Server Web Menggunakan Algoritma Weighted Round Robin pada Proxmox VE. Jurnal Telekomunikasi Dan Komputer, 11(3), 210. https://doi.org/10.22441/incomtech.v11i3.11775
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.