Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengalaman wanita korban intimate partner violence (IPV) yang bertahan dalam hubungan penuh kekerasan, alasan bertahan, dan pemaknaan terhadap kekerasan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data. Teknik pencarian partisipan menggunakan teknik purposif. Partisipan sebanyak 3 orang dengan rentang usia 21-23 tahun. Teknik analisis data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dengan tahapan sebagai berikut: menyusun transkrip wawancara, membuat catatan awal, membuat komentar eksploratoris, membuat tema superordinat, dan melaporkan hasil. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengalaman wanita korban IPV yang bertahan pada hubugan penuh kekerasan tidak dapat dilepaskan dari bagaimana mereka mempersepsikan dan memaknai kekerasan yang dialami. Ditemukan adanya pemaknaan positif terhadap kekerasan seperti bentuk kasih sayang, upaya melindungi, dan mengubah wanita menjadi lebih baik. Keputusan bertahan juga diperkuat dengan beberapa alasan seperti cinta, faktor keluarga, dan keyakinan bahwa pasangan akan berubah.
CITATION STYLE
Revaughanii, N. A., & Hendriani, W. (2021). Pengalaman Wanita Korban Intimate Partner Violence (IPV) yang Bertahan Pada Hubungan Penuh Kekerasan. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 149–161. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24710
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.