World Health Organization melalui Vision 2020 merekomendasikan ketersediaan data mengenai keadaan kebutaan dan gangguan penglihatan melalui penelitian yang berkesinambungan sehingga kelainan refraksi dapat dikoreksi lebih dini dan dapat menurunkan jumlah kebutaan pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi tajam penglihatan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan metode cross sectional. Sebanyak 112 responden dipilih dengan teknik simple random sampling. Data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi visus diperoleh melalui kuisioner. Data hasil pengukuran visus diperoleh dengan Snellen chart. Hasil: Mayoritas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen mengalami penurunan visus yaitu sebesar 75,9%. Faktor-faktor yang mempengaruhi visus oculi dextra dan sinistra secara statistik pada penelitian ini adalah kebiasaan jarak membaca (nilai p=0,015 dan p=0,028) dan jenis sayuran kesukaan (nilai p=0,044 dan p=0,006). Faktor-faktor seperti kebiasaan posisi membaca, rerata screentime, dan kebiasaaan makan sayur secara statistik tidak mempengaruhi visus pada penelitian ini (p>0,05). Kesimpulan: Kebiasaan jarak membaca yang kurang baik dan jenis sayuran kesukaan mempengaruhi penurunan visus pada mahasiswa kedokteran dalam penelitian ini. Kata kunci: tajam penglihatan, faktor pengaruh, mahasiswa kedokteran, kebiasaan membaca
CITATION STYLE
Simaremare, A. P. R. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Visus pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen. ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ, 3(2), 67. https://doi.org/10.30596/amj.v3i2.4547
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.