Seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19, akses imunisasi menjadi terbatas. Selain itu, cakupan program imunisasi cenderung mengalami penurunan, terutama sejak masa pandemi COVID-19. Ini menyebabkan peningkatan jumlah anak-anak yang tidak memperoleh imunisasi secara rutin dan lengkap sesuai usia. Penurunan cakupan imunisasi ini berpotensi menyebabkan peningkatan jumlah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti Campak, Rubela, dan Difteri di beberapa wilayah. Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk berkontribusi dalam penyuluhan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada masyarakat di Desa Neglasari Kecamatan Ibun. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dengan tahapan yang sistematis sebagai berikut: (1) Kajian situasi, (2) Perumusan pemecahan masalah (3) Penyuluhan. Untuk mengvaluasi kegiatan penyuluhan, dilakukan pretest dan posttest serta pengumpulan data kualitatif dengan Small Group Discussion (SGD). Materi penyuluhan diadaptasi dari panduan BIAN membahas tentang pengertian, tujuan dan manfaat serta jenis imunisasi dan juga penanganan KIPI. Partisipan penyuluhan dalam kegiatan ini berjumlah 162. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang BIAN yang semula hanya 40 persen menjadi 82 persen partisipan penyuluhan dengan tingkat pengetahuan yang baik. Selain itu, data kualitatif menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan fasilitas yang memadai dan juga peran serta aktif seluruh lapisan masyarakat dalam Program BIAN. Maka dari itu, perlu adanya upaya kolaboratif dari seluruh lapisan masyarakat.Kata kunci: Imunisasi, ksehatan, penyuluhan
CITATION STYLE
Rifawan, A., Maryam, N. N. A., & Wibawa, S. (2023). Penyuluhan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Media Karya Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.44713
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.