Berdasarkan data Dinas Peternakan tahun 2014, kegiatan ternak sapi perah di Jawa Barat mampu menghasilkan 254.361.179 L susu sapi dengan 31,02% dipasok dari Kabupaten Bandung Barat (Disnakjabar, 2015). Aktivitas ternak sapi perah tersebut, tentunya turut menghasilkan limbah berupa kotoran sapi. Potensi limbah kotoran sapi yang dihasilkan mampu mencapai 185 ton/hari di wilayah Bandung Barat. Limbahlimbah tersebut ada yang telah dimanfaatkan sebagai pupuk alami dan untuk pembuatan biogas. Namun, sebagian limbah yang belum termanfaatkan hanya dibuang/disalurkan menuju aliran pembuangan air yang bermuara ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Salah satu dampak nyata dari belum optimalnya pemanfaatan dan pembuangan langsung limbah tersebut adalah menurunnya kualitas air. Selain itu, pemanfaataan kotoran sapi untuk menjadi bahan baku pembuatan biogas masih belum diketahui dengan baik oleh para peternak sapi. Kondisi tersebut dijumpai di salah satu kelompok usaha tani ternak sapi daerah Lembang-Bandung. Berdasarkan hal tersebut, telah dilakukan upaya pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi melalui program Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan UPPM Polban, tim P2M dari Jurusan Teknik Konversi Energi, yakni melalui kegiatan pemanfaatan limbah ternak sapi perah untuk produksi biogas. Unit masyarakat yang dijadikan mitra dalam hal ini adalah kelompok usaha Tani Ternak Sapi Sukatinggi 1, Kampung Cisaroni, Desa Cikahuripan, Lembang-Bandung. Dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, telah menghasilkan luaran yakni instalasi biodigester kapasitas 5m3 beserta perangkat pendukungnya, modul pelatihan, dan SOP pengoperasian. Kata kunci : pemanfaatan limbah, biogas, kelompok tani ternak sapi, pengabdian kepada masyarakat
CITATION STYLE
Iriani, P., Suprianti, Y., & Pudin, A. (2018). PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI DI KELOMPOK TANI TERNAK SUKATINGGI-1 KAMPUNG CISARONI- LEMBANG. Jurnal DIFUSI, 1(1). https://doi.org/10.35313/difusi.v1i1.1014
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.