Latar Belakang :. Trigliserida merupakan lipid utama pada simpanan lemak dan di dalam makanan. Peningkatan kadar trigliserida dapat menyebabkan peningkatan faktor risiko sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler. Salah satu cara potensial lain dalam pengaturan diet untuk menurunkan trigliserida adalah dengan mengkonsumsi produk probiotik.Salah satu jenis produk probiotik adalah kefir susu sapi. Kefir susu sapi mengandung CLA (Conjugated Linoleic Acid) yang berperan dalam menurunkan trigliserida dengan cara meningkatkan lipolisis dan beta oksidasi asam lemak. Metoda : Penelitian ini menggunakan metode pre and post test with randomized contol group design. Subyek terdiri dari 28 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol, yang hanya diberi pakan standar dan 3 kelompok perlakuan yang diberi tambahan diet kefir susu sapi peroral sebanyak 1,5 ml/hari untuk kelompok perlakuan I, 2ml /hari untuk kelompok perlakuan II, dan 3 ml/hari untuk kelompok perlakuan III selama 15 hari. Analisis kadar trigliserida menggunakan metode GPO-PAP. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji paired t test dan uji Kruskal Wallis. Hasil : Setelah pemberian pakan tinggi kolesterol kadar trigliserida setiap kelompok meningkat. Setelah intervensi, penurunan kadar trigliserida terjadi pada kelompok kontrol maupun kelompok yang diberikan perlakuan kefir susu sapi dengan berbagai dosis. Namun, uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada pengaruh kefir tehadap penurunan kadar trigliserida pada semua kelompok (p = 0,529) Kesimpulan : Tidak ada pengaruh kefir terhadap kadar trigliserida.
CITATION STYLE
Putri Sari, F. N., & Pramono, A. (2012). PENGARUH PEMBERIAN KEFIR SUSU SAPI TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN SPRAGUE DAWLEY. Journal of Nutrition College, 1(1), 322–326. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.724
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.