Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan: 1). Gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Cahaya merah mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV, sedangkan cahaya biru mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV. 2). Pada fotosintesis terdapat dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi Pemecahan air (H 2 O) menjadi ion Hidrogen (H +) dan molekul air menggunakan energi cahaya, menghasikan O 2, ATP, dan NADP H 2. Reaksi gelap terjadi pengikatan karbondioksida (CO 2) dan mengkombinasikannya dengan ion hidrogen (H +) sehingga membentuk gula. 3). Dalam fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi yaitu Energi radiasi sinar matahari ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy kimia melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah. Energy kimia tersebut digunakan untuk mensintesis CO 2 dan H 2 O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang tersimpan dalam bentuk senyawa karbohidrat.
CITATION STYLE
Suyatman, S. (2021). Menyelidiki Energi Pada Fotosintesis Tumbuhan. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 9(2), 134. https://doi.org/10.20961/inkuiri.v9i2.50085
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.