Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana implikasi psikologis pada pola asuh grandparenting terhadap perkembangan anak. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Lombok Tengah, metode penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus. Pola asuh grandparenting merupakan pengasuhan anak yang dilakukan oleh kakek dan nenek. Dari hasil penelitian bahwa pola asuh yang dilakukan oleh kakek/nenek (grandparenting) berdapak pada Pola pengasuhan grandparenting menimbulkan beberapa permasalahan pada anak yakni: 1) anak merasa kurang dicintai, 2) tanda kelemahan pada orang tua, 3) anak dapat berontak apabila tidak merasa terpenuhi kebutuhannya, 4) tidak peduli dan selalu melawan, 5) susah diajak bekerjasama dan dikontrol, 6) orang tua tidak berdaya, 7) anak kurang percaya diri, dan 8) prestasi kurang baik. Tidak hanya itu Akibat dari pola asuh seperti ini berakibat pada tumbuhnya perilaku menyimpang ketika kebutuhan remaja kurang terpenuhi, seperti: sering diacuhkan oleh keluarga semasa kecilnya, selain itu adapun dampak psikologis anak dalam penelitian ini didasarkan gejala dari gangguan tersebut berdasarkan pada beberapa hal yaitu pengulangan peristiwa traumatik, penghindaran, serta simptom-simptom yang menetap dampak psikologis yang dapat dialami oleh anak antara lain negatif, agresif serta mudah frustrasi; pasif dan apatis; tidak mempunyai kepribadian sendiri dan tidak patuh kepada orang tua; tidak mampu menghargai dirinya sendiri; sulit menjalin relasi dengan individu lain; sampai timbul rasa benci yang luar biasa terhadap dirinya sendiri.
CITATION STYLE
Mukminah, M., & Hasanah, U. (2022). IMPLIKASI PSIKOLOGIS POLA ASUH GRANDPARENTING TERHADAP PERKEMBNGAN ANAK (Studi Kasus Di Kabupaten Lombok Tengah). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3). https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3783
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.