Penerapan Sistem Pembinaan Halaqah Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional

  • Armansyah A
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan abad mutakhir menghendaki adanya suatu sistem pendidikan dan pengajaran Islam yang komprehensif. Lembaga pendidikan Islam dituntut untuk mampu ikut berkompetisi dalam upaya menciptakan suatu inovasi kreatif terhadap sistem ataupun metode pembelajaran yang telah ada. Guru sebagai salah satu komponen pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Halaqah biasanya digunakan untuk mengambarkan sekelompok kecil muslim yang secara rutin menkaji ajaran Islam jumlah peserta berkisar antara 3-12 orang. Pada dasarnya sistem pembinaan halaqah ada tiga tingkatan, mulai dari tahap pertama adalah tahap rahasia dan perseorangan yaitu sejak turunnya wahyu yang pertama Al-qur’an Surat 96, ayat 1-5, tahap kedua adalah tahap terang-terangan kemudian tahap ketiga adalah Tahap untuk umum yaitu seruan dalam skala internasional. Secara praksis penerapan metode halaqah, menjadi ruang meditor bagi setiap orang untuk memahami potensi dirinya mencakup kecerdasan mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, bahkan membina hubungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Armansyah, A. (2018). Penerapan Sistem Pembinaan Halaqah Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 2(1), 341–354. https://doi.org/10.52266/tadjid.v2i1.106

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free