Pengaruh Kombinasi Ekstrak Serat Buah Lontar dan Ekskreta Ayam terhadap Pemanfaatan Serat pada Ternak Kambing yang Mengkonsumsi Bothriochloa pertusa

  • Taus D
  • Enawati L
  • Nenobais M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi ekstrak serat buah lontar dan ekskreta ayam terhadap pemanfaatan serat pada ternak  kambing yang mengkonsumsi rumput Bothriochloa pertusa. Ternak yang digunakan adalah kambing kacang jantan sebanyak 4 ekor yang berumur 6-8 bulan dengan berat badan awal rata-rata 12,2kg (KV=17%). Metode  yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RSBL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari BP = hay rumput Bothrichloa pertusa 40% + lamtoro 30% + konsentrat 30%, BPS = hay rumput Bothrichloa pertusa 40% + lamtoro 30% +  konsentrat 20% + ekstrak buah lontar 10%, BPFA = hay rumput Bothrichloa pertusa 40% + lamtoro 30% +  konsentrat 20% + ekskreta ayam 10%, dan BPSFA = hay rumput Bothrichloa pertusa 40% + lamtoro 30% +  konsentrat 20% +  ekstrak buah lontar 5% + ekskreta ayam 5%. Parameter yang diukur terdiri dari konsumsi dan kecernaan  serat kasar, konsentrasi VFA(volatile fatty acid) rumen, dan  glukosa darah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan kombinasi ekstrak buah lontar dan ekskreta ayam tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar, kadar glukosa darah, namun cenderung meningkat (P=0,08) konsentrasi VFA rumen. Disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi ekstrak buah lontar dan ekskreta ayam tidak mempengaruhi konsumsi dan kecernaan serat kasar, kadar glukosa darah tetapi  cenderung meningkatkan konsentrasi VFA pada ternak  kambing yang mengkonsumsi rumput Bothriochloa pertusa. This study aims to determine the effect of using a combination of lontar fruit extract and chicken excreta on fiber utilization in goats that intake Bothriochloa pertusa grass. The livestock used were 4 male peanut goats aged 6-8 months with an average initial body weight of 12.2 kg (KV=17%). The experiment with design with Latin Square Design with 4 treatments and 4 treatments which consisted of BP = Bothrichloa pertusa grass hay 40% + lamtoro 30% + concentrate 30%, BPS = Bothrichloa pertusa grass hay 40% + lamtoro 30% + 20% concentrate + palm fruit extract 10%, BPFA = Bothrichloa pertusa grass hay 40% + lamtoro 30% + 20% concentrate + chicken excreta 10%, and BPSFA = Bothrichloa pertusa grass hay 40% + lamtoro 30% + 20% concentrate + lontar fruit extract 5% + chicken excreta 5%. The parameters observed were crude fiber intake and digestibility, intake of digestible crude fiber, VFA concentration rumen(volatile fatty acid) and blood glucose levels. Results showed that combined of lontar fruit extract and chicken excreta had no real effect (P>0.05) on crude fiber intake and digestibility, blood glucose consentration. But it tends to increase  (P=0.05) at concentration of VFA rumen. It was concluded that the combination of lontar fruit extract and chicken excreta have no increase the of crude fiber intake and digestibility, blood glucose consentration but tends to increase at VFA concentration in goats that intake Bothriochloa pertusa grass.

Cite

CITATION STYLE

APA

Taus, D., Enawati, L. S., Nenobais, M., & Jelantik, I. G. N. (2022). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Serat Buah Lontar dan Ekskreta Ayam terhadap Pemanfaatan Serat pada Ternak Kambing yang Mengkonsumsi Bothriochloa pertusa. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 4(4). https://doi.org/10.57089/jplk.v4i4.1306

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free