Regulasi emosi merupakan bagian dari kompetensi emosi yang perlu dimiliki remaja sesuai dengan tugas perkembangannya. Fase badai dan stres menjadi tantangan bagi remaja untuk memiliki kompetensi ini. Regulasi emosi didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatur emosi. Berbagai upaya intervensi telah dilakukan untuk meningkatkan regulasi emosi, seperti pelatihan regulasi emosi. Namun implementasi pelatihan regulasi emosi yang ada belum optimal dan perlu dievaluasi, terutama pada fase remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mensintesis pelatihan regulasi emosi saat ini dan mengembangkan pelatihan regulasi emosi sebagai intervensi alternatif untuk meningkatkan regulasi emosi pada remaja. Kajian pustaka dengan analisis isi yang relevan digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian berupa kerangka konseptual pelatihan regulasi emosi pada remaja berupa topik: (1) Pengenalan Emosi, (2) Penerimaan Emosi, (3) Penetapan Tujuan, dan (4) Regulasi Emosi. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan regulasi emosi pada remaja
CITATION STYLE
Annisa, A. (2023). Pelatihan Regulasi Emosi: Mengembangkan Intervensi untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Anak. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 4(3), 198–202. https://doi.org/10.47065/tin.v4i3.4214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.