NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA GLOBALISASI

  • Mujinem M
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Globalisasi seperti sekarang ini, di mana teknologi maju pesat, ternyata telah mengubah perilaku kehidupan sosial di masyarakat, khususnya anak. Permainan tradisional yang dulu melekat pada dunia anak di daerah pedesaan, sekarang sangat sulit ditemukan apalagi di daerah perkotaan. Sebagai pengganti, anak-anak bermain play station, game boy, tamiya, dan lain-lain pada saat ini. Pada hal permainan tradisional anak, seperti Jamuran, Mul-mulan, Jeg-jegan banyak mengandung nilai-nilai kehidupan sosial yang mencerminkan kearifan  budaya suatu daerah. Adapun nilai-nilai permainan tradisional anak tersebut adalah adanya persamaan status, kebersamaan, ketaatan terhadap aturan, berpikir strategis dan kreatif, kecerdasan, kompetisi, kepekaan sosial, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan untuk berprestasi, dan belajar untuk menyesuaikan diri.Untuk melestarikan  permainan tradisional anak yang nyaris hilang ditelan perkembangan zaman, perlu adanya upaya dalam bentuk statis (identifikasi dan pendokumentasian) maupun  dinamis (mengajarkan untuk dimainkan). Pengajaran tentang permainan tradisional ini perlu kepedulian dari berbagai pihak yaitu keluarga, sekolah, maupun masyarakat.  Di era globalisasi ini permainan tradisional anak tetap masih relevan untuk dilestarikan, karena  bermanfaat sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mujinem, M. (2018). NILAI-NILAI KEHIDUPAN SOSIAL DALAM PERMAINAN  TRADISIONAL ANAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA  PADA  ERA GLOBALISASI. HUMANIKA, 10(1). https://doi.org/10.21831/hum.v10i1.21000

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free