Artikel ini menganalisis fenomena kebahasaan yang berkaitan dengan resep kecantikan yang bersumber dari naskah Lontar Indrani Sastra. Resep kecantikan dalam lontar Indrani Sastra merupakan warisan budaya leluhur dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat Bali. Bali menjadi terkenal karena telah banyak menyimpan naskah-naskah kuna yang merupakan warisan budaya pulau ini. Artikel ini menggunakan metode kepustakaan dan kerja lapangan, dan menerapkan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori fungsi bahasa. Fungsi ekoleksikon tentang kecantikan yang terkandung dalam lontar Indrani Sastra dapat dipilah menjadi tiga yaitu (1) fungsi informatif, (2) fungsi interaktif, dan (3) fungsi imajinatif. Fungsi informatif berkaitan dengan berbagai informasi mengenai tanaman resep kecantikan, bagian tubuh yang dapat diobati, dan cara-cara pengobatan. Fungsi interaktif ditemukan melalui dialog antara Dewi Saci dengan Rukmini. Demikian pula fungsi imajinatif ditemukan melalui penggunaan metafora ekoleksikon panggal buaya (panggal buaya), dan ekoleksikon Arjuna.Kata Kunci: resep, kecantikan, lontar, ekoleksikon
CITATION STYLE
Beratha, N. L. S., Sukarini, N. W., & Rajeg, I. M. (2020). Fungsi Ekoleksikon Kecantikan dalam Lontar Bali Indrani Sastra. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(1), 163. https://doi.org/10.24843/jkb.2020.v10.i01.p08
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.