Di Rumah Sakit Siloam Bogor, pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran sentral dalam memberikan pelayanan medis bagi peserta. Kendati demikian, tantangan muncul akibat kurangnya pemahaman pihak perusahaan tentang prosedur dan persyaratan program ini. Salah satu hambatan utama dalam menjalankan program BPJS Ketenagakerjaan adalah kurangnya pemahaman dari perusahaan mengenai prosedur dan dokumen yang diperlukan. Rumah Sakit Siloam Bogor telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini. Salah satunya adalah dengan mengingatkan perusahaan peserta untuk melengkapi semua persyaratan dokumen guna memperlancar proses penjaminan. Melalui analisis berdasarkan studi pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi, terungkap bahwa komunikasi antara rumah sakit dan BPJS Ketenagakerjaan telah berjalan baik. Meskipun demikian, tantangan seperti kurangnya pemahaman dari perusahaan dan respons yang lambat dari BPJS tetap menjadi fokus perhatian. Secara keseluruhan, walaupun ada perkembangan positif dalam kerja sama, masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk mengatasi kendala ini, termasuk meningkatkan pemahaman perusahaan dan kecepatan respons dari BPJS.
CITATION STYLE
Apriliani, A., & Bawamenewi, V. A. (2024). Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Karimah Tauhid, 3(2), 1303–1314. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i2.11554
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.