Latar belakang. Pengendalian metabolik yang baik dapat mengurangi komplikasi diabetes mellitus tipe-1 (DMT1). Diet dengan indeks glikemik rendah menunjukkan perbaikan pengendalian glikemik secara bermakna. Pemeriksaan fruktosamin merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kontrol metabolik pasien DMT1.Tujuan. Menilai perubahan kadar fruktosamin setelah mengkonsumsi beras herbal ponni dengan indeks glikemik rendah pada pasien DMT1Metode. Studi prospektif di Divisi Endokrinologi Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan sampel pasien DMT1 yang berusia ≥2 tahun. Dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, analisis dan anjuran diet selama 2 minggu, serta pemeriksaan kadar fruktosamin sebelum dan sesudah pemberian beras herbal ponni. Kriteria eksklusi adalah penderita DMT1 yang sakit berat/dirawat di rumah sakit atau menolak ikut penelitian. Analisis data menggunakan uji t berpasangan atau uji Wilcoxon Signed Ranks.Hasil. Diantara 24 pasien didapatkan 11/24 memiliki riwayat keluarga DM, 19/24 memiliki riwayat ketoasidosis diabetes, 21/24 memakai insulin suntik secara teratur, dan hanya 9/24 anak yang mengawasi kadar gula darahnya secara teratur. Rerata kadar fruktosamin sebelum pemberian beras herbal ponni (506,6±134,2) sedangkan rerata kadar fruktosamin sesudah pemberian beras herbal ponni (458,1±106,7) (p< 0,01)Kesimpulan. Didapatkan penurunan kadar fruktosamin secara bermakna setelah dua minggu mengkonsumsi beras herbal ponni dengan indeks glikemik rendah pada pasien DMT1
CITATION STYLE
Pateda, V., & Nofi, L. S. (2016). Pengaruh Konsumsi Beras Indeks Glikemik Rendah Terhadap Pengendalian Metabolik Diabetes Melitus Tipe-1. Sari Pediatri, 10(5), 320. https://doi.org/10.14238/sp10.5.2009.320-4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.