Pesantren dan masyarakat adalah lingkungan hidup yang tidak dapat dipisahkan. Pesantren sebagai tempat belajar sedangkan masyarakat merupakan tempat implikasi dari proses pendidikan. Masyarakat diharapkan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam mengembangkan proses pendidikan di pesantren-pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan public relation yang ada di pondok pesantren An-Nadliriyyah Bades Pasirian. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Hasil riset menunjukkan bahwa strategi dalam memperkenalkan pesantren dilakukan dengan merekrut dewan asatidz/ah dari sebagian saudara, masyarakat sekitar, dan daerah lain. Dengan cara mempromosikan di hadapan masyarakat umum bersamaan acara peringatan hari besar Islam, halal bi halal, haul dll. Kendala yang dialami ialah terbatasnya sarana dan prasarana pondok pesantren. Namun, hal itu diatasi dengan cara mengadakan kas per-bulan, dan sistem mandiri. Juga dibantu dengan banyaknya para donatur yang berasal dari para jamaahnya. Selanjutnya tenaga pengajar yang jarak rumahnya jauh dari pesantren, menyebabkan tidak bisa istiqomah dalam mengajar karena kendala seperti hujan, bahkan sering terlambat.
CITATION STYLE
Khoirotun Nisa’, & Aminatuz Zahroh. (2023). Manajemen Humas Pondok Pesantren An-Nadliriyyah Bades Pasirian. Risalatuna: Journal of Pesantren Studies, 3(2), 146–164. https://doi.org/10.54471/rjps.v3i2.2524
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.