Artikel merupakan hasil penelitian yang di latar belakangi oleh femomena kegiatan keagamaan dan sikap toleransi masyarakat muslim Desa Suro Bali. Fokus masalah dalam penelitian ini tentang bagaimana pola pendidikan keluarga muslim di tengah masyarakat multi-agama desa Suro Bali kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang dalam menanamkan ajaran agama dan toleransi antar umat beragama di Desa Suro Bali. Dalam memperoleh informasi tentang fenomena tersebut, pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Observasi, dan wawancara sehingga ditemukan kesimpulan bahwa: Pertama, sikap keagamaan masyakat muslim di Desa Suro Balimasih belum terlihat. Hal ini terbukti kurangnya pemahaman ajaran Islam, kurangnya motivasi dalam menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan lain. Tidak ada batasan pergaulan dan perkawinan antar agama sehingga terjadi konversi agama. Kedua, Bentuk-bentuk sikap toleransi antar umat beragama seperti saling menghargai umat dalam menjalankan ibadah, menjaga keamanan saat menjalankan ibadah, saling memberikan ucapan selamat dan saling berkunjung ke rumah, serta menghadiri undangan syukuran antar warga. Ketiga, pola pendidikan keluarga terhadap anak dalam menanamkan ajaran agama adalah memberikan keteladanan dan memberikan pengetahuan kepada anak mereka baik secara individu di rumah maupun di sekolah agama. Sementara pendidikan toleransi banyak diperoleh oleh anak-anak melalui interaksi sosial di masyarakat.
CITATION STYLE
Warsah, I. (2018). PENDIDIKAN KELUARGA MUSLIM DI TENGAH MASYARAKAT MULTI AGAMA: ANTARA SIKAP KEAGAMAAN DAN TOLERANSI (Studi di Desa Suro Bali Kepahiang-Bengkulu). Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 13(1), 1. https://doi.org/10.21043/edukasia.v13i1.2784
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.