Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas suatu senyawa antioksidan adalah pemanasan. Oleh karenanya, untuk mengetahui efek pemanasan dalam proses ektraksi terhadap aktivitas antioksidan maka dilakukan penelitian aktivitas antioksidan ekstrak biji pepaya dengan metode refluks. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl Hydrazyl) menggunakan Spektrotometer UV-Vis. Nilai IC50 ekstrak biji pepaya hasil ekstraksi refluks adalah 462,7 ppm. Nilai IC50 ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan IC50 hasil ekstraksi dengan metode maserasi, yang berarti bahwa panas dalam metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan biji pepaya.
CITATION STYLE
Sambiri, R. D. H., Ardana, M., & Rusli, R. (2016). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) yang Diekstraksi dengan Metode Refluks. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3, 364–366. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.