Bimbingan Keagamaan dalam Mengatasi Bullying

Abstract

Bimbingan keagamaan bisa memainkan peran penting dalam mengurangi bullying pada sekolah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan perihal toleransi, ikut merasakan, dan menghargai disparitas. Manajemen sumber daya manusia yang berbasis budaya religius dapat membantu menaikkan mutu pendidikan dan menciptakan manusia yang bertaqwa pada yang kuasa yang Maha Esa. Selain itu, juga menyebutkan bahwa pendidikan agama Islam dapat membantu dalam penanggulangan kenakalan remaja. Buku Materi Pembelajaran juga membahas perihal dasar-dasar bimbingan konseling yang dapat membantu dalam memberikan pelayanan bimbingan keagamaan pada sekolah. Selain itu, juga membahas perihal taktik pengajar akidah akhlak pada mengatasi bullying melalui penanaman nilai-nilai keislaman Dalam penelitian ini menggunakan kajian literatur. Peneliti menggunakan pencarian perpustakaan, Studi ini adalah informasi yang peneliti cari dengan mencari literatur sesuai dengan problematika yang disajikan. Peneliti mencari informasi untuk memecahkan masalah yang muncul dari membaca berbagai referensi yang sesuai. Uji kredibilitas menggunakan triangulasi sumber dan periode waktu yang berbeda. A. Bekali anak dengan keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri, terutama ketika tidak ada orang dewasa, guru, atau orang tua di sekitar mereka. Hal ini membantu pertahanan diri anak dalam situasi apa pun yang mengancam atau berbahaya, bukan hanya perundungan. Pembelaan diri ini bersifat fisik dan psikis. Bela Diri Fisik: Bela Diri, berenang, kemampuan atletik yang baik (bersepeda, lari), dan kesehatan yang baik. Bimbingan keagamaan dapat berperan penting dalam mengurangi bullying dengan membentuk nilai-nilai moral, empati, dan toleransi di kalangan pelajar. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menghormati perbedaan dan mempraktikkan nilai-nilai keagamaan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis.