Pendahuluan : Pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang diperlukan untuk menegakan diagnosis.Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah pemeriksaan glukosa dengan spesimen yang banyak digunakan adalah serum. Hal ini dikarenakan kadar glukosa dalam serum yang lebih stabil. Jika terjadi penundaan spesimen pada pemeriksaan glukosa maka akan terjadi glikolisis yang dapat menyebabkan kadar glukosa dalam serum berkurang 10 mg/dl per jam. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil dari glukosa darah menggunakan serum yang diperiksa langsung dan disimpan selama 24 jam. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasi eksperimental yaitu pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan serum yang diperiksa secara langsung dan disimpan selama 24 jam dalam suhu 2-8°c dengan jumlah spesimen sebanyak 25 sampel. Hasil : Hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang segera diperiksa memiliki rata-rata 119,4 mg/dL sedangkan hasil pemeriksaan glukosa yang disimpan selama 24 jam memiliki rata-rata 84,9 mg/dL. Kesimpulan : Adanya perbedaan antara hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang langsung diperiksa dan disimpan selama 24 jam.Maka dari itu, bagi tenaga kerja laboratorium disarankan agar tidak menunda spesimen agar hasil pemeriksaan maksimal dan akurat sesuai dengan keadaan pasien.
CITATION STYLE
Rahmatunisa, A. N., Ali, Y., & MS, E. M. (2021). PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA SERUM SEGERA DAN DITUNDA SELAMA 24 JAM. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1180–1185. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.