Penuaan dini menjadi masalah yang sering diperbincangkan terutama di kalangan wanita. Namun produk tropikal yang tersedia di toko sering mengiritasi kulit karena mengandung bahan yang berbahaya. Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman yang umum di sekitaran kita. Senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai pelembap kulit sehingga kulit tetap segar dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Penelitian ini fokus pada penentuan kadar flavonoid dalam sediaan gel ekstrak etanol dari daun seledri sebagai solusi pelembap kulit yang alami. Daun seledri dimasersai dengan pelarut etanol 96% dan diformulasikan ke dalam sediaan gel dengan konsentrasi 3%, 4%, 5% dan blanko. Formulasi gel di evaluasi mutu fisik dengan paramater uji homogenitas, pH, viskositas, stabilitas dan iritasi. Formulasi gel juga dilakukan uji efektivitas kelembapan dan penetapan kadar flavonoid. Semua formulasi gel telah homogen dengan rentang pH antara 6,2 – 7 dan rentang viskositas antara 1570 – 520 mPa’s. Semua formulasi gel stabil terhadap perubahan suhu yang terjadi dan tidak mengiritasi kulit yang ditandai kemerahan maupun rasa gatal. Pada sediaan gel yang memiliki konsentrasi 3% memiliki efektivitas kelembapan terbanyak yaitu sebesar 44,94% dan memiliki nilai kadar flavonoid terbanyak yaitu sebesar 999.9858 mgQE/g. Formulasi gel ekstrak daun seledri bisa dijadikan alternatif sebagai pelembap kulit yang alami.
CITATION STYLE
Riska, M., Nadia, S., & Febrika Zebua, N. (2024). FORMULASI DAN PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) SEBAGAI PELEMBAB. Forte Journal, 4(1), 20–29. https://doi.org/10.51771/fj.v4i1.685
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.