PT. Sewangi Sejati Luhur merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang produksi CPO kelapa sawit sebagai komponen utama minyak goreng. Perusahaan ini sangat membutuhkan perencanaan kapasitas yang baik karena permintaan produknya yang terus bertambah dari tahun ke tahun, terutama perencanaan untuk produk yang menjadi andalan perusahaan yaitu produk CPO sawit. Kondisi yang terjadi saat ini ada beberapa stasiun kerja yang sumberdayanya menganggur pada saat-saat tertentu. Selain itu, ada juga beberapa stasiun kerja yang mesin atau tenaga kerjanya bekerja overload. Ini dapat dilihat dengan adanya antrian pada stasiun kerja tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kelayakan terhadap kapasitas produksi pada semua stasiun kerja yang ada dengan metode rough cut capacity planning (RCCP). Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam analisis kelayakan kapasitas. Tahap pertama adalah menghitung kapasitas tersedia setiap stasiun kerja. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan setiap stasiun kerja. Tahapan terakhir adalah uji kelayakan kapasitas dengan membandingkan kapasitas tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan Rough Cut Capacity Planning menggunakan metode CPOF dapat dilihat bahwa masih ada beberapa stasiun kerja yang menghasilkan nilai negatif untuk semua periode selama 12 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan kapasitas atau dengan kata lain kapasitas yang dibutuhkan jauh lebih besar dari kapasitas tersedia yang dimiliki oleh perusahaan.
CITATION STYLE
Meirizha, S. N., & Ardiansyah, A. (2017). Analisis Kelayakan Kapasitas Produksi dengan Metode RCCP (Studi Kasus PT. Sewangi Sejati Luhur). Jurnal Surya Teknika, 5(01), 49–54. https://doi.org/10.37859/jst.v5i01.607
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.