Pengaruh Senam Prolanis terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Senam di Klinik Cempaka Pulogebang Jakarta Timur

  • Nusantara B
  • Farhan F
N/ACitations
Citations of this article
30Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: hemoglobin memiliki fungsi yaitu mentranspor oksigen. Latihan aerobik menyebabkan jaringan kekurangan oksigen. Hipoksia jaringan akan merangsang ginjal mengeluarkan hormon eritropoetin. Eritropoetin merangsang pematangan eritrosit dalam sumsum tulang.  Sehingga akan menyebabkan peningkatan hemoglobin. senam Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) merupakan latihan jasmani aerobik yang merupakan salah satu program pemerintah. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap kadar hemoglobin sebelum dan sesudah senam. Metode: metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen yang pembuktiannya diperoleh melalui perbandingan kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi pelakuan dengan jumlah 16 responden. Dalam penelitian ini, jumlah sampel didapatkan dengan cara total sampling. Kadar Hemoglobin diukur dengan Point of Care Test (POCT). Hasil: pada penelitian ini hasil uji statistik telah didapatkan nilai p 0.276 yang berarti p>0.05 di mana didapatkan hasil yang tidak bemakna antara senam prolanis dengan perubahan kadar hemoglobin. Kesimpulan: didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara senam prolanis dengan kadar hemoglobin. Karena dapat disebabkan beberapa faktor seperti ketidak efektifan senam, yang disebabkan waktu senam tidak mencapai nilai zona latihan pada penelitian ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nusantara, B. C., & Farhan, F. S. (2020). Pengaruh Senam Prolanis terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Senam di Klinik Cempaka Pulogebang Jakarta Timur. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 1(1), 29. https://doi.org/10.24853/mujg.1.1.29-32

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free