Abstract Batik motifs are used as facades on several buildings, indicating an attempt to characterize a local identity through the building. This is in line with the international recognition of batik as the work of the Indonesian nation. This research will look at the potential of batik motifs to represent and unite the diverse tribal and ethnic cultures in Indenosia and other values, in their function as building facades. To find out the visual message of the batik motif, a phenomenological approach is used, where through emotions, history and symbols, it is used to determine whether the facade used is recognized by the community as a batik motif and the relationship between the meaning of the motif with the function and philosophy of the building. The values of the facade with batik motifsin other functions such as aesthetics, climate protection, capital investment, behavior modifier, are seen through the architectural science approach. Fasades with batik motifs have the potential to become landmarks that give value to their environment, become tourism assets, help shape the character and behavior of people to love culture morethrough its architecture. AbstrakPenggunaan motif batik sebagai fasade pada beberapa bangunan, menunjukkan adanya usaha memberi ciri untuk mencitrakan identitas lokal melalui bangunannya. Hal ini sejalan dengan pengakuan batik secara internasional sebagai karya bangsa Indonesia. Penelitian ini akan melihat potensi motif batik dapat dianggap mewakili dan menyatukan beragamnya budaya suku dan etnik di Indenosia dan nilai-nilai lainnya, dalam fungsinya sebagai fasade bangunan. Untuk mengetahui pesan visual dari motif batik, digunakan pendekatan fenomenology, dimana melalui emosi, histori dan symbol, digunakan untuk mengetahui apakah fasade yang digunakan dikenali masyarakat sebagai motifbatik dan adakah kaitannya antara pemilihan makna motif dengan fungsidan filosofi bangunannya. Nilai-nilai fasade dengan motif batik dalam fungsi fungsi lain seperti estetika, pelindung iklim, capital investment, pembentuk perilaku, dilihat melalui pendekatan ilmu arsitektur. Fasade dengan motif batik berpotensi sebagai landmark yang memberi nilai pada lingkungannya, menjadi aset kepariwisataan, membantu pembentukan watak dan perilaku masyarakat untuk lebih mencintai budaya melalui arsitekturnya.
CITATION STYLE
Susilastuti, D. (2020). KAJIAN MOTIF BATIK PADA FASADE BANGUNAN MODERN Studi Kasus Beberapa Bangunan dengan Fasade Motif Batik di Jakarta. Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 17(1), 81–100. https://doi.org/10.25105/dim.v17i1.7848
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.