Tumbuhan Polohi Wasu (Begonia sp.) telah diuji toksisitasnya terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis pelarut yaitu: metanol, n-heksan; etilasetat dan air. Uji toksisitas senyawa aktif terhadap larva udang menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Variasi konsentrasi larutan uji adalah 1000 ppm, 800 ppm, 600 ppm, 400 ppm, 200 ppm dan 100 ppm. Persentasi kematian larva udang dihitung setelah pengamatan 24 jam, menggunakan persamaan McLaughlin sehingga dapat diketahui nilai LC50 dari sampel yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dengan LC50 sebesar 369 ppm, fraksi n-heksan dengan LC50 sebesar 665 ppm, fraksi etilasetat dengan LC50 sebesar 433 ppm dan fraksi air dengan LC50 sebesar 419 ppm. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa polohi wasu merupakan tumbuhan yang memiliki efek toksik sehingga berpotensi sebagai senyawa bioaktif.
CITATION STYLE
Nurlansi, N., Nasruddin, N., & Sari, F. (2015). Uji Toksisitas Senyawa Bioaktif Tumbuhan Polohi Wasu (Begonia sp.) terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(3), 138–145. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i3.31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.