Penyuluhan Kesehatan Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja di SMK YBKP3 Garut

  • Pebrianti S
  • Shalahuddin I
  • Eriyani T
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja dan pergaulan bebas. Kejadian pergaulan bebas yang terjadi pada remaja berasal karena ekploitasi seksual pada media dan slaha satunya akibat perkembangan IPTEK. Eksploitasi seksual yang berasal dari internet, televisi, film, majalah ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan memilih tampilan atau tayangan seks di media, para remaja beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Banyak  remaja  yang  terjerumus  pergaulan  bebas  lainnya  seperti  merokok, narkoba  dan  minum  minuman  keras.  Dapat  diperkirakan  2  juta  remaja  di Indonesia mempergunakan rokok maupun narkoba. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyuluhan kesehatan terkait pergaulan bebas remaja sebagai bahan informasi bagi remaja. Dengan kegiatan penyuluhan ini diharapkan para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan pola  pikir  yang terjadi  pada  dirinya. Selain itu  dapat  membantu  siswa  dalam mengetahui berbagai dampak pergaulan bebas remaja serta dapat membentengi diri dan lingkungan pergaulannya agar tidak terjerumus ke dalam berbagai bentuk pergaulan bebas tersebut. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan, Pergaulan Bebas, Remaja  ABSTRACT Teenagers are those aged 13-18 years. At that age, a person is beyond childhood, but it is still not mature enough to be said to be an adult. He was in a period of transition and self-discovery, which is why he often committed acts known as juvenile delinquency and promiscuity. The incidence of promiscuity that occurs in adolescents comes from sexual exploitation in the media and the only reason is due to the development of science and technology. Sexual exploitation originating from the internet, television, movies, magazines apparently encourages teenagers to engage in sex activities carelessly at a young age. By choosing the appearance or impression of sex in the media, teenagers assume that sex is something that is free to be done by anyone and anywhere. Many teenagers fall into other promiscuity such as smoking, drugs and drinking.  It can be estimated that 2 million teenagers in Indonesia use maup cigarettes.  presented. It is estimated that 2 million teenagers in Indonesia use cigarettes and drugs. Therefore, it is necessary to carry out health counseling related to adolescent promiscuity as information material for adolescents. With this counseling activity, it is hoped that teenagers will not take the wrong step in making decisions because of the change in mindset that occurs in them. In addition, it can help students in knowing the various impacts of adolescent promiscuity and can fortify themselves and their social environment so as not to fall into these various forms of promiscuity Keywords: Health Counseling, Promiscuity, Youth

Cite

CITATION STYLE

APA

Pebrianti, S., Shalahuddin, I., Eriyani, T., & Nugraha, B. A. (2022). Penyuluhan Kesehatan Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja di SMK YBKP3 Garut. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5(12), 4430–4439. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.7968

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free