Proses penuaan pada campuran aspal merupakan salah satu faktor turunnya kekuatan campuran. Banyak faktor yang mempengaruhi penuaan, seperti udara, suhu, dan sinar matahari. Hal ini tentunya akan berdampak pada penurunan kekuatan perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil kuat tarik tidak langsung campuran aspal beton pada keadaan normal, long term oven aging (LTOA) dan sort term oven aging (STOA). Pengujian marshall test untuk memperoleh kadar aspal optimum (KAO) menggunakan variasi kadar aspal dari 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5% sebanyak 3 buah briket untuk setiap kadar aspal. Pengujian selanjutnya menggunakan alat indirect tensile strength (ITS) nilai its dari segi normal, STOA dan LTOA yaitu sebesar 108866,63 kpa, 9292,16 kpa dan 6210,23 kpa. Terjadi proses oksidasi pada benda uji yang mengalami penuaan sehingga nilai kekakuannya meningkat. Peningkatan kekakuan yang terjadi akan membuat campuran beraspal menjadi lebih keras dan getas.
CITATION STYLE
Salim, Ismayati, & Nisrawati, D. (2019). Studi Karakteristik Campuran Aspal Beton Akibat Penuaan dengan Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 4(1), 71–80. https://doi.org/10.33096/jtsm.v4i1.363
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.