Studi Karakteristik Campuran Aspal Beton Akibat Penuaan dengan Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung

  • Salim
  • Ismayati
  • Nisrawati D
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Proses penuaan pada campuran aspal merupakan salah satu faktor turunnya kekuatan campuran. Banyak faktor yang mempengaruhi penuaan, seperti udara, suhu, dan sinar matahari. Hal ini tentunya akan berdampak pada penurunan kekuatan perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil kuat tarik tidak langsung campuran aspal beton pada keadaan normal, long term oven aging (LTOA) dan sort term oven aging (STOA). Pengujian marshall test untuk memperoleh kadar aspal optimum (KAO) menggunakan variasi kadar aspal dari 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5% sebanyak 3 buah briket untuk setiap kadar aspal. Pengujian selanjutnya menggunakan alat indirect tensile strength (ITS) nilai its dari segi normal, STOA dan LTOA yaitu sebesar 108866,63 kpa, 9292,16 kpa dan 6210,23 kpa. Terjadi proses oksidasi pada benda uji yang mengalami penuaan sehingga nilai kekakuannya meningkat. Peningkatan kekakuan yang terjadi akan membuat campuran beraspal menjadi lebih keras dan getas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Salim, Ismayati, & Nisrawati, D. (2019). Studi Karakteristik Campuran Aspal Beton Akibat Penuaan dengan Pengujian Kuat Tarik Tidak Langsung. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 4(1), 71–80. https://doi.org/10.33096/jtsm.v4i1.363

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free