Peneliti memilih kedua SD ini sebagai mitra karena menemukan permasalahan yang serupa antara SD yang satu dengan SD yang lain. Masalah yang ditemukan adalah kemampuan guru-guru di SDN Sidorejo I dan SDN Kebonsari III dalam pengetahuan media pembelajaran berbasis teknologi masih rendah dan pemanfataan fasilitas teknologi para guru di SDN Sidorejo I dan SDN Kebonsari III untuk menunjang konten materi ajar guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar masih rendah. Adapun metode pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan beberapa langkah kegiatan yaitu (1) Kegiatan awal dimulai dengan pengenalan media pembelajaran Ispring Presenter dan dilakukan demonstrasi. Kegiatan berikutnya yaitu dilakukan pendampingan sebanyak dua kali pertemuan. Pendampingan dilaksanakan dengan metode pembimbingan dan praktik; (2) Kegiatan berikutnya yaitu masing-masing guru mempresentasikan bagaimana cara mengoperasikan berbagai macam bentuk pertanyaan interaktif dan inovatif yang sudah dibuat sesuai mata pelajaran yang diampu.Adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menguasai materi tentang Ispring Presenter dan penggunaannya yaitu menunjukkan rata-rata nilai sebesar 93,85 untuk di SDN Sidorejo I dan sebesar 90,90 di SDN Kebonsari III. Respon guru terhadap pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan Ispring Presenter dari empat indikator menunjukkan respon yang positif.
CITATION STYLE
Wiratsiwi, W., & Sari, M. P. (2021). Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Ispring Presenter Bagi Guru SDN Sidorejo I dan SDN Kebonsari III Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(2), 265–271. https://doi.org/10.29407/ja.v4i2.14485
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.