Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, membina tenaga kependidikan lainnya, dan mendayagunakan serta memelihara sarana dan prasaran. Namun, masalah utamanya adalah masih banyak kepala sekolah di Indonesia yang masih takut untuk melakukan perubahan dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan kekuasaan mereka untuk menjalankan sekolah mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk-bentuk strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan peduli sosial dan peduli lingkungan di SMPN 2 Mataram. (2) Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan peduli sosial dan peduli lingkungan di SMPN 2 Mataram. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan subjek dan informan penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Hubberman, yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SMPN 2 Mataram memiliki strategi kepemimpinan yang efektif dalam meningkatkan peduli sosial dan lingkungan di sekolah tersebut. Dalam hal ini peneliti menemukan bahwa bentuk program kepala sekolah yaitu (1) Program rutin seperti toleransi, saling menghargai, menjaga lingkungan sekolah, (2) Program incidental seperti jujur pada diri sendiri dan orang lain, membuang sampah pada tempatnya, (3) Program terencana seperti tolong menolong dalam bentuk spendu berbagi 1000 buku bagi warga yang membutuhkan, mendukung program go green. Adapun strategi yang sering dilakukan kepala sekolah setelah diamati oleh peneliti adalah strategi manajerial yaitu merencanakan hingga evaluasi seperti pembentukan panitia ujian nasional, strategi substansial yaitu lebih kepada orientasi kecapakapan hidup seperti bimbingan bakat dan minat guru dan peserta didik berprestasi, strategi building yaitu bentuk dukungan kepala sekolah terhadap guru dan peserta didik berprestasi, strategi binding dan bonding yaitu kepala sekolah dan guru mengembangkan nilai hubungan yang membentuk keterikatan satu dan yang lain dan lebih memprioritaskan hubungan moral sebagai landasan utama seperti menjenguk guru maupun peserta didik yang sedang sakit.
CITATION STYLE
Harianto, M. Y., Wadi, H., & Suud, S. (2023). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Peduli Sosial dan Peduli Lingkungan di SMPN 2 Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1560–1567. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.