Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, nilai dan makna pergeseran "belis"dalam tujuh belas tahun terakhir pada tradisi perkawinan di masyarakat Dawan Kabupaten Timor Tengah Utara. Adapun bentuk pendekatanpenelitian ini adalah pendekatan kualitatif; yaitu penelitian yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Jenis penelitian ialah penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Belis" merupakan tradisi dalam perkawinan adat masyarakat Dawan , "belis" merupakan tradisi yang telah ditinggalkan dan diadopsi oleh masyarakat Dawan. Dalam perkawinan adat masyarakat Dawan, "belis" selalu mempunyai tempatnya tersendiri sebab berbicara soal perkawinan berarti berbicara soal "belis". Sejarah adanya "belis" dalam tradisi perkawinan adat masyarakat Dawan adalah suatu peninggalan kebudayaan dari leluhur yang diadopsi daribkehidupan para raja atau bangsawan. Nilai yang terkandung dalam "belis", yakni nilai historis dan nilai budaya. Nilai sejarah karena "belis" merupakan suatu peninggalan tradisidari zaman nenek moyang masyarakat Dawandan mempunyai nilai adat-istiadat, sedangkan nilai budaya karena "belis" itu selalu dan terus-menerus dilakukan dalam tradisi perkawinan masyarakat Dawan , "belis" hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Dawan.
CITATION STYLE
Oki, M., Sasi, M. F., Binsasi, Y. C., & Lian, Y. P. (2024). Penerapan Akuntansi Belis Dalam Adat Perkawinan Masyarakat TTU (Dawan) NTT. JUEB : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 56–65. https://doi.org/10.57218/jueb.v3i1.952
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.