Dalam proses pembelajaran daring; baik sebelum saat dan setelahnya, perlu dilakukan evaluasi, sebagai acuan dan dasar penentuan tingkat keberhasilan proses yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis evaluasi implementasi pembelajaran daring pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Se-Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dalam bentuk Google form. Evaluasi program pembelajaran menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari 8 Kabupaten dan 1 Ibu Kota Provinsi dengan jumlah respoden 900 orang (Peserta Didik, Guru PJOK dan Pimpinan Sekolah) didapat hasil sebagai berikut: Dari aspek context termasuk dalam kategori baik, berarti peserta didik, guru pjok dan kepala sekolah memahami arah dan kebijakan sekolah baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dari aspek input termasuk dalam kategori baik, berarti penerimaan/input (sumber daya manusia) baik itu dari peserta didik ataupun rekrutmen guru PJOK sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kompetensinya masing-masing. secara Proses termasuk dalam kategori baik, berarti evaluasi process menjelaskan gambaran kondisi yang diharapkan atau kondisi aktual yang terjadi dalam lingkungan tersebut. secara Product termasuk dalam kategori baik, berarti pembelajaran daring yang telah dilakukan tepat dan efektif dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik.
CITATION STYLE
I Ketut Iwan Swadesi, & I Nyoman Kanca. (2022). Evaluasi Implementasi Pembelajaran Daring Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SMP Se-Bali. Mimbar Ilmu, 27(3), 453–459. https://doi.org/10.23887/mi.v27i3.55363
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.