Tafsir al-Maudlu’i al-Tauhidi dikenalkan oleh Baqir al-Shadr. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran al-Al-Tafsir al-Maudlu’i-AlTauhidi Baqir Al-Shadr. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kajian kepustakaan dan bersumber dari prime resource karya Baqir al-Shadr, al-Madrasat al-Qur’aniyyah, dengan bahan sekundernya dari pemikiran al-Farmawi dan bahan lain yang relevan. Penyajian kajian ini bersifat deskriptif-analitik yang digabungkan dengan teori korespondensi terutama ketika menguji secara kritis teori dan aplikasi konsep Baqir al-Shadr. Berdasarkan kajian, dengan dasar min al-Waqi ila al-Nash, Baqir al-Shadr menyatakan bahwa tafsir maudlu’i harus mampu berdialektika dengan fakta serta teori yang berkembang saat ini tanpa melepaskan langkah-langkah metodologis tafsir maudlu’i yang telah dirumuskan sebelumnya, seperti memerhatikan bahts al-Mufradat, asbab al-Nuzul dan makkiyyah-madaniyyah. Dengan teori korespondensi yang diaplikasikan pada kajian kritis teori dan aplikasinya, Baqir al-Shadr nampak belum melakukan secara konsisten dan komprehensif teori yang ia bangun.
CITATION STYLE
Kodrat Permana, A. (2021). Analisis Pemikiran al-Tafsir al-Maudlu’i al-Tauhidi Baqir Al-Shadr. Jurnal At-Tadbir : Media Hukum Dan Pendidikan, 31(1), 73–92. https://doi.org/10.52030/attadbir.v31i1.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.