Permasalahan belajar yang dialami oleh siswa adalah kurang berkonsentrasi saat guru menerangkan materi. Guru masih kurang melibatkan siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model STAD dan model Direct Instruction (DI) pada materi perbandingan. Survei ini dilakukan di SMPN 8 Bitung pada tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan posttest only control group design . Pemilihan sampel dipilih melalui hasil pretest dari ketiga kelas. Berdasarkan nilai pretest, kelas yang sama dan homogen adalah kelas VII A dan VII B. Melalui pengundian, kelas VII A sebagai kelas kontrol dan VII B sebagai eksperimen. Teknik pengumpulan data berupa test diakhir pertemuan. Hasil belajar diperoleh dari data hasil belajar siswa yang diperoleh dari ujian akhir (posttest) berupa test. Statistik penelitian dianalisis dengan menggunakan uji dua rata-rata (uji t) yang menunjukkan bahwa thitung=1,991 > ttabel=1,677 dengan H0 ditolak dalam uji selisih dua rata-rata (uji-t) pada taraf nyata α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model DI pada materi perbandingan
CITATION STYLE
Patandungan, E. B., Pitoy, C., & Tumalun, N. K. (2023). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(2), 669–674. https://doi.org/10.56667/dejournal.v4i2.1128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.