Ilmu dengan metode ilmiahnya bertujuan untuk mencapai kebenaran. Karena yang berilmu itumanusia, maka kebenaran semata-mata tidak hanya murni memenuhi kriteria koherensi dankorespondensi saja tetapi kebenaran juga harus dikembalikan pada manusianya. Pengembangan ilmudi Indonesia juga harus dikembalikan pada manusia Indonesia, jati diri bangsa Indonesia. Teorikebenaran Pancasila menghendaki, bahwa kebenaran ilmiah itu sekaligus memenuhi kebenarankoherensi, korespondensi, dan pragmatik. Ketiga hal tersebut secara simultan saling melengkapi dalamkerja ilmiah. Artinya tidak menonjolkan atau mementingkan salah satunya. Untuk pengembangan ilmudi Indonesia nilai kebenaran Pancasila harus dijadikan dasarnya.Metode dalam penelitian ini dengan metode deskripsi yaitu pembahasan yang bersifatliterer, khususnya literatur yang membahas masalah ilmu, teori kebenaran dalam ilmu, masalahPancasila baik sebagai secara ilmiah maupun secara filsafati. Didalam metode ini dilakukanklasifikasi, pengolahan data dan penyimpulan. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatifkemudian diolah dengan metode analisa dan reflektif, dilengkapi dengan metode ‘verstehen’.
CITATION STYLE
Surajiyo, S. (2022). Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 6(3), 54–65. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v6i3.2184
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.