Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Perceived social support dipahami sebagai dukungan yang bersumber dari keluarga, teman, dan significant other, yang mengacu pada cakupan jaringan sosial yang dimiliki individu sebagai tempat mendapatkan dukungan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental (Accidental Sampling). Responden dalam penelitian ini ditujukan pada tenaga kesehatan yang menghadapi, merawat, berinteraksi, maupun ikut serta/terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 yang berjumlah 112 responden, dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji korelasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Multidimensional perceived social support scale oleh Zimet (1988), dan skala Connor Davidson Resilience scale 25 oleh Connor dan Davidson (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perceived social support dengan resiliensi frontliners tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 memiliki hubungan dengan signifikansi positif, yang berarti tingginya perceived social support maka resiliensi juga meningkat begitupun sebaliknya.
CITATION STYLE
Syakina, D. (2021). PENERIMAAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI PADA TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19. Proyeksi, 16(2), 119. https://doi.org/10.30659/jp.16.2.119-132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.