Kasus penistaan agama masih menjadi bagian dari konflik beragama di Indonesia. Media sosial memiliki peran yang sangat krusial dalam maraknya kasus ini. Selain melalui proses hukum, penyelesaian kasus ini masih berorientasi pada masing-masing agama. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan propaganda kesadaran sinkretis-etis di media sosial sebagai budaya tandingan terhadap penistaan agama. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah budaya tandingan. Penulis menyimpulkan bahwa media sosial masih didominasi oleh konten yang bersifat destruktif terhadap agama. Oleh karena itu, kesadaran sinkretis etis perlu dipropagandakan sebagai konten yang konstruktif terhadap agama.
CITATION STYLE
Saputra, J. A. (2023). Propaganda Model Sinkretis Etis sebagai Budaya Tandingan terhadap Penistaan Agama di Media Sosial: Tinjauan Khusus Terhadap Kasus Joseph Paul Zhang. Jurnal Teologi Pambelum, 3(1), 60–69. https://doi.org/10.59002/jtp.v3i1.52
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.