Masyarakat suku gayo memiliki hubungan erat dengan alam dan lingkungan. Masyarakat memanfaatkan berbagai tumbuhan yang ada di sekitar dalam tradisi adat yang telah turun temurun dari para leluhur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upacara adat serta menjadi sumber tertulis bagi masyarakat terutama para generasi. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan, dokumentasi dan wawancara mendalam (in deft interview) dengan para tokoh adat, tokoh agama, tokoh orang tua dan tokoh masyarakat. Masyarakat mengenal tumbuhan adat yang digunakan dengan Dun kayu kul dan Dun kayu ucak, yang terdiri dari beberapa spesies tumbuhan dan beberapa upacara adat yang memiliki makna yang dipercaya oleh masyarakat suku Gayo. Jenis tumbuhan adat yang dimanfaatkan tidak bisa digantikan dengan jenis tumbuhan lain karena akan menghilangkan makna dan kesakralan pelaksanaan upacara adat.
CITATION STYLE
Handayani, T., & Ridwan, R. (2023). PEMANFAATAN TUMBUHAN DALAM ACARA ADAT OLEH MASYARAKAT SUKU GAYO DI DESA PENOSAN SEPAKAT KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES, ACEH. JURNAL HUTAN LESTARI, 11(1), 51. https://doi.org/10.26418/jhl.v11i1.59338
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.